Adrian Mutu, yang sempat dianggap sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di Eropa, bergabung ke Chelsea dari Parma pada 2003 dengan label bintang muda paling bersinar.
Bahkan, namanya masuk dalam daftar nominasi Ballon d'Or tahun itu—bersanding dengan legenda seperti Ronaldinho dan Inzaghi.
Namun, hanya berselang setahun, kariernya di London Barat hancur lebur. Musim 2004-05 jadi titik balik. Jose Mourinho datang, dan isu soal gaya hidup pesta Mutu mulai merebak.
Desas-desus lalu berubah jadi kenyataan ketika ia dinyatakan positif menggunakan kokain pada September 2004.
Adrian Mutu kemudian dihukum larangan bermain selama tujuh bulan, dan Chelsea memutus kontraknya secara sepihak. Tak hanya itu, klub juga menuntut ganti rugi sebesar £15,2 juta—salah satu tuntutan terbesar dalam sejarah sepak bola Eropa.
“Saya membuat kesalahan besar. Saya menyimpang, dan saya membayar mahal untuk itu. Saya tidak siap dengan kehidupan seperti itu, terlalu muda dan terlalu sendiri,” kenang Mutu.