Terbaru, Gubernur Abdul Wahid akhirnya angkat bicara. Ia menyebut keterbatasan keuangan daerah menjadi alasan pemangkasan bonus atlet.
“Kita bukannya tak mau bayar. Tapi kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk membayar penuh,” kata Wahid, Sabtu (12/7/2025).
Ia menyebut bonus yang dijanjikan sebelumnya berasal dari era Penjabat Gubernur Rahman Hadi, dan kini harus disesuaikan dengan realitas APBD yang defisit.
“Kalau mereka mau terima 45 persen, bisa segera kita cairkan. Tapi kalau menuntut penuh, kita tidak sanggup,” tegas Wahid.
Ketimpangan Picu Sorotan Publik
Kebijakan Pemprov Riau dalam memberikan apresiasi kepada figur viral dibandingkan atlet berprestasi menuai kritik dari berbagai kalangan.
Masyarakat berharap pemerintah bersikap adil dan konsisten dalam memberikan penghargaan bagi mereka yang telah berjuang mengharumkan nama daerah melalui jalur resmi dan penuh perjuangan. (vana)