HVSMEDIA.ID - Polemik mengenai rencana pendirian Gereja Toraja di Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, jadi perhatian beberapa kalangan.
Persoalan yang sempat tenggelam itu kini mencuat lagi dan memicu perhatian DPRD Kota Samarinda.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyatakan bahwa langkah penyelesaian terbaik adalah dialog.
Ia menekankan pentingnya menghindari potensi konflik sosial dengan mengedepankan musyawarah, bukan konfrontasi.
“Kami belum melihat persoalan ini masuk ke jalur hukum, jadi pendekatan musyawarah menjadi kunci. Semua pihak harus dilibatkan,” kata Novan.
DPRD pun telah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan melibatkan berbagai instansi seperti FKUB, Kementerian Agama, Kesbangpol, serta aparat kecamatan dan kelurahan.
Forum ini merupakan respon atas surat keberatan dari LPM Sungai Keledang yang meminta peninjauan ulang atas proses pemberian rekomendasi pembangunan rumah ibadah tersebut.