HVSMEDIA.ID - Kota Samarinda kembali dilanda banjir di beberapa titik awal pekan ini.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Samarinda, M. Andriansyah, menegaskan bahwa banjir yang terjadi bukan hanya akibat cuaca buruk, melainkan lebih karena kesalahan dalam pengelolaan lingkungan oleh manusia.
Menurutnya, ada perubahan fungsi lahan yang masif telah memutus jalur alami air menuju sungai.
Kawasan yang seharusnya berfungsi sebagai daerah resapan kini banyak berubah menjadi permukiman dan proyek pembangunan lain yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan.
“Pembangunan boleh, tapi jangan sampai merusak keseimbangan alam. Tata ruang kita saat ini sudah kacau,” tegasnya.
Andriansyah juga menyoroti aktivitas pertambangan di sekitar kota yang, meskipun memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD), harus diawasi ketat untuk mencegah kerusakan lingkungan. Ia menegaskan bahwa aktivitas tambang ilegal harus diberantas, sementara tambang legal pun tidak boleh mengabaikan kewajiban reklamasi.