Ia lantas menyebutkan bahwa memang, masyarakat sudah sejak lama menantikan kegiatan yang bisa mengangkat identitas kampung mereka.
Maka dari itu, ia mendorong agar penyelenggaraan festival ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan dijadikan agenda tahunan dengan persiapan yang jauh lebih matang.
“Saya sudah sampaikan ke Disporapar supaya ini bisa jadi agenda tahunan. Harus ada komitmen anggaran dan konsep yang lebih kuat ke depannya,” ungkapnya.
Menurutnya, keberhasilan sebuah festival tak hanya diukur dari jumlah pengunjung, tetapi dari sejauh mana kegiatan tersebut mampu memberi manfaat ekonomi langsung bagi warga sekitar. Ia berharap, ke depan pemerintah kota juga ikut melengkapi kawasan ini dengan sarana pendukung yang ramah wisatawan.
“Potensinya ada, tinggal kemauan bersama untuk membenahi,” jelas Samri Shaputra. (adv)