Kamis, 21 Agustus 2025

Sudut Sepak Bola

Mengenal Pemain Asing Pertama di Kompetisi Sepak Bola Indonesia pada Tiga Musim Awal Era Galatama

Jejak Pemain Asing Pertama

Selasa, 15 Juli 2025 18:17

SEPAK BOLA - Paul Smyth dan Steve Tombs, dua pemain asing pertama yang tampil di kompetisi sepak bola Indonesia bersama Pardedetex Medan pada musim perdana Galatama 1979/1980/ IST

HVSMEDIA.ID - Baru-baru ini, PT Liga 1 Indonesia atau I-League mengumumkan perubahan regulasi pemain asing untuk musim 2025/2026. 

Dalam aturan terbaru, setiap klub Liga 1 diperbolehkan mendaftarkan hingga 11 pemain asing, dengan ketentuan maksimal 8 pemain dapat tampil dalam satu pertandingan.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola Indonesia di level nasional. 

Perjalanan panjang pembenahan liga ini tidak lepas dari sejarah awal profesionalisme yang dimulai di era Galatama pada tahun 1979. 

Pada masa itulah, pemain asing pertama mulai diperkenalkan ke dalam kompetisi sepak bola Indonesia

Meskipun saat itu mayoritas pemain masih berasal dari dalam negeri, kehadiran legiun pemain asing di Galatama menjadi tonggak penting dalam transformasi wajah sepak bola nasional.

Pemain Asing Pertama Di Era Kompetisi Galatama 

Di era Galatama yang dimulai pada tahun 1979 sebagai kompetisi sepak bola Indonesia pertama yang bersifat profesional, mulai tercatat kehadiran pemain asing yang datang ke tanah air. 

Pada musim perdana Galatama 1979/1980, klub Pardedetex Medan menjadi tim pertama yang mendatangkan pemain asing untuk memperkuat skuad mereka. 

Langkah ini menjadi salah satu penanda penting dalam sejarah awal profesionalisme kompetisi sepak bola Indonesia

Tidak lama setelah itu, klub lain juga mulai merekrut pemain asing untuk menghadapi persaingan di liga. 

Pada musim berikutnya, NIAC Mitra Surabaya menjadi klub selanjutnya yang menghadirkan pemain asing

Kehadiran mereka di masa awal Galatama menjadi titik awal masuknya pemain asing dalam struktur kompetisi nasional. 

Pemain-pemain berikut merupakan bagian dari kelompok pemain asing yang tercatat bermain pada tiga musim pertama Galatama, yaitu sejak musim 1979/1980 hingga 1982/1983.

1. Steve Tombs 

Steve Tombs menjadi pemain asing pertama yang tampil di kompetisi sepak bola Indonesia pada musim perdana Galatama 1979/1980.

Ia direkrut oleh Pardedetex Medan dari Exeter City dan langsung menjalani debut resmi melawan Bandung Raya pada 25 Maret 1979 di Stadion Siliwangi, Bandung.

Kehadirannya sebagai pemain asing pertama membuka babak baru dalam sejarah sepak bola nasional.

2. Paul Smyth  

Paul Smyth adalah satu lagi pemain asing pertama yang menciptakan sejarah di kompetisi sepak bola Indonesia

Ia didatangkan oleh Pardedetex Medan bersama rekan setimnya dari Inggris pada musim perdana Galatama 1979/1980. 

Smyth yang berposisi sebagai bek langsung dimainkan di pertandingan melawan Bandung Raya pada 25 Maret 1979 di Stadion Siliwangi, Bandung, menandai partisipasinya sebagai pemain asing pertama di Galatama

3. Jairo Matos 

Jairo Matos adalah pemain asing pertama asal Brasil yang tampil di Galatama, bergabung dengan Pardedetex Medan pada musim kedua kompetisi Galatama 1980–1982. 

Ia didatangkan dari klub Jepang, Yomiuri FC, dan membuat debut pada April 1981 dalam laga yang sempat diulang karena kericuhan, akhirnya berakhir dengan kemenangan Pardedetex di Stadion Utama Senayan.

Kehadiran Matos memberikan dampak positif facilities harian Pardedetex ditingkatkan dan performa tim meroket ke peringkat tiga klasemen Galatama 1982–1983.

4. Fandi Ahmad

Fandi Ahmad menjadi salah satu pemain asing paling menonjol di era awal kompetisi sepak bola Indonesia, setelah bergabung dengan NIAC Mitra Surabaya pada musim Galatama 1982–1983. 

Ia didatangkan dari Singapura dan langsung menjadi andalan di lini depan tim. 

Sepanjang musim, Fandi mencetak 9 gol dalam 40 pertandingan dan berperan penting dalam membawa NIAC Mitra meraih gelar juara Galatama musim tersebut. 

Namanya semakin dikenal publik Indonesia setelah mencetak salah satu gol dalam laga persahabatan legendaris, ketika NIAC Mitra mengalahkan Arsenal 2–0 di Stadion Gelora Bung Karno 10 November, Surabaya.

5.  David Lee

David Lee adalah kiper pemain asing asal Singapura yang memperkuat NIAC Mitra Surabaya pada musim Galatama 1982–1983. 

Ia bergabung bersama Fandi Ahmad dan langsung menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad juara NIAC Mitra. 

Penampilannya di bawah mistar gawang tidak hanya memperkuat lini pertahanan, tetapi juga memperkenalkan pendekatan permainan khas Asia Tenggara yang saat itu terbilang baru dalam atmosfer kompetisi sepak bola Indonesia

Salah satu momen paling dikenang dalam kariernya adalah saat ia turut membawa NIAC Mitra sebagai pemain asing menaklukkan Arsenal dengan skor 2–0 dalam laga persahabatan legendaris di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, pada Juni 1983. (fun)

Tag berita:
Berita terkait