“Dengan pendekatan ini, penganggaran bisa lebih tepat guna dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung,” jelas Deni.
Tak hanya fokus pada belanja pemerintah, pansus juga mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Deni menilai potensi dari sektor pajak dan retribusi daerah masih sangat besar dan perlu digarap lebih serius.
“PAD berperan penting dalam mendukung pembiayaan pembangunan. Jadi, pemanfaatan potensi pajak dan retribusi harus dimaksimalkan,” tegasnya.
Selain itu, pansus turut memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan proyek multiyears seperti revitalisasi Pasar Pagi dan pembangunan terowongan.
Menurut Deni, proyek-proyek tersebut harus dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran agar hasilnya dapat dirasakan masyarakat.
“Catatan dan rekomendasi yang kami susun ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi sekaligus perbaikan bagi jalannya pemerintahan kota ke depan,” tutupnya. (adv)