Ia melihat, marak para pelajar di Kota Tepian yang sering menghabiskan waktu hingga lewat tengah malam.
“Banyak anak-anak terlihat nongkrong hingga larut malam. Ini tentu harus menjadi perhatian bersama. Jam malam untuk pelajar mungkin bisa jadi salah satu solusi, tapi perlu dikaji lebih dulu secara menyeluruh,” katanya.
Ia menegaskan bahwa segala kebijakan yang berkaitan dengan anak dan pendidikan harus melalui proses kajian yang matang serta melibatkan berbagai pihak, termasuk orang tua, sekolah, dan lembaga terkait, agar tidak salah sasaran.
Novan berharap, kehadiran Sekolah Rakyat di Samarinda dapat menjadi jalan bagi anak-anak kurang mampu untuk meraih masa depan yang lebih baik. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memutus rantai kemiskinan.
“Tidak boleh ada anak di Samarinda yang gagal sekolah hanya karena alasan ekonomi," pungkasnya. (adv)