Salah satu momen paling dikenang dari skandal ini terjadi pada 27 Februari 2010 dalam laga Liga Premier antara Chelsea dan Manchester City di Stamford Bridge.
Saat sesi jabat tangan sebelum laga, Wayne Bridge menolak menjabat tangan John Terry, yang menjadi simbol keterpecahan hubungan mereka.
Momen ini terekam luas di media dan menjadi gambaran nyata bahwa luka di antara mereka masih terbuka.
Dalam pertandingan itu sendiri, Manchester City yang diperkuat Bridge menang 4-2 atas Chelsea — seolah mempertegas pembalasan Bridge di atas lapangan.
Reaksi Publik dan Media: Terry Dibantai, Bridge Disanjung
John Terry menerima kritik pedas dari publik dan media. Banyak yang mempertanyakan moralitas dan kepemimpinan seorang kapten tim nasional. Beberapa pengamat bahkan menyerukan agar Terry dikeluarkan dari skuad Inggris sepenuhnya.
Sebaliknya, Wayne Bridge mendapat banyak simpati dan dukungan, baik dari rekan sesama pemain maupun publik. Banyak yang memujinya karena mengambil langkah besar dengan mundur dari tim nasional demi menjaga stabilitas.
Skandal ini berdampak signifikan terhadap persiapan Inggris menjelang Piala Dunia 2010. Suasana ruang ganti disebut tidak lagi harmonis. Pada akhirnya, Inggris gagal total di turnamen tersebut, tersingkir di babak 16 besar oleh Jerman dengan skor memalukan 4-1.
Sementara itu, meski John Terry sempat kembali menjadi kapten Inggris, reputasinya tidak pernah benar-benar pulih. Skandal ini menjadi noda dalam karier gemilangnya sebagai pemain dan simbol kekacauan internal tim Inggris. (vana)