Di AFC Amsterdam U18, Mauro Zijlstra mengoleksi 18 gol dari 20 penampilan. 

Sementara, saat memperkuat NEC Nijmegen U21, ia tampil sebanyak 26 kali dan mengoleksi 12 gol. 

Ketajaman Mauro Zijlstra diyakini dibutuhkan Timnas Indonesia untuk posisi lini depan. Didukung lagi dengan usianya yang masih 19 tahun. 

Kehadiran Mauro Zijlstra diyakini bisa memberikan pilihan alternatif sebagai pendamping ataupun pengganti Rafael Struick di Timnas Indonesia. 

Ini mengingat kurang gacornya performa Struick selama membelas Timnas Indonesia senior. 

Dari statistik yang ada, Rafael Struick baru mengemas 4 gol sejauh ini, yaitu 1 gol saat memperkuat Indonesia U20, dan 3 gol saat bersama Indonesia U23. 

Sementara untuk Timnas Indonesia senior, dari 14 penampilan terakhirnya tak ada satu gol pun berhasil dilesakkan pemain yang kini memperkuat klub Ado Den Haag itu. (pra)