Kamis, 18 September 2025

Advertorial DPRD Samarinda

Tragedi Balita Terluka di Panti Asuhan, Novan Sentil Buruknya Sistem Perlindungan Anak

Sabtu, 5 Juli 2025 9:14

DPRD SAMARINDA - Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie (Foto: IST)

HVSMEDIA.ID - Kisah memilukan balita NJ (4), seorang penyintas ADHD dan epilepsi, yang ditemukan dalam kondisi penuh luka saat berada di bawah naungan Yayasan FJDK Samarinda, menggugah keprihatinan mendalam dari Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie.

Menurutnya, ini bukan sekadar kelalaian pengasuh, melainkan sinyal bahaya yang mengguncang nurani bahwa negara terlalu sibuk membangun infrastruktur, tapi abai pada nyawa anak-anak yang justru paling butuh perlindungan.

“Anak bisa terluka di tempat yang mestinya jadi ruang aman. Pertanyaannya, di mana negara saat itu?” tegas Novan, Rabu (2/7/2025).

Ironisnya, sejak kasus ini mencuat pada Maret 2025, proses hukumnya masih berjalan lambat.

Bahkan, ada rumah sakit yang enggan memberikan penanganan optimal karena takut tersandung masalah hukum, hal yang oleh Novan disebut sebagai kegagalan sistem yang nyata.

“Kalau keselamatan anak harus menunggu legalitas untuk ditolong, artinya sistem kita lebih mementingkan dokumen ketimbang nyawa. Ini bukan perlindungan, ini adalah ketidakadilan yang dibungkus birokrasi,” ujarnya tajam.

Novan mengungkapkan fakta memilukan lainnya, di mana Yayasan FJDK menampung 22 anak tanpa dukungan dana dari pemerintah, tanpa tenaga medis tetap, dan hanya mendapat pengawasan sosial yang sangat minim.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait