HVSMEDIA.ID - Yusi Nudia Rohmah, desainer muda dari Kutai Timur, berbagi cerita tentang upayanya bersama para pemuda lokal dalam mengolah dan menginovasi kain berbahan limbah kayu bekas untuk dijadikan produk fashion dan kriya, yang merupakan seni rupa bernilai guna dan estetika.
Terinspirasi oleh kain khas yang dibuat oleh para pengrajin lokal, Yusi Nudia Rohmah, yang akrab dipanggil Yusi, rela belajar dunia fashion untuk berinovasi.
Awalnya, dia bekerja sama dengan mitra untuk memproduksi kain, tetapi produksi tidak dapat dilanjutkan karena usia mitra yang sudah lanjut usia.
Dari sana, wanita yang lahir di Kediri ini memutuskan untuk mendalami dunia desain guna mengembangkan Kain Wastra dari Warakokos agar lebih dikenal di wilayah lain.
“Saya berdomisili di Kabupaten Sangatta sebagai seorang Fashion Desainer muda, dan telah mempelopori Wastra Wakaroros (Kain Khas daerah Kutim) berbahan dasar limbah kayu ulin,” ungkapnya.
“Bahan yang ada sebelumnya kita olah menjadi kain ciri khas daerah Kutim, lalu kita branding menjadi produk fashion untuk kita jual ke khalayak umum,” tambahnya lagi.