Waspada dengan Tanda-Tanda Pelaku Child Grooming
Mengenali pelaku child grooming tidaklah mudah karena mereka bisa menjadi orang yang sangat dekat dengan keluarga.
Namun, waspadai jika seseorang menunjukkan perilaku seperti:
• Memberikan hadiah berlebihan kepada anak dan keluarga.
• Menunjukkan minat berlebihan terhadap aktivitas anak.
• Menawarkan bimbingan atau pengasuhan dengan cara yang terkesan tidak wajar.
• Melampaui batasan dalam bersosialisasi, misalnya sering datang ke rumah atau acara keluarga meskipun tidak diundang.
• Melakukan sentuhan fisik yang tidak wajar, seperti mengelus kepala, memeluk, atau memangku anak.
Untuk melindungi anak dari praktik ini, penting untuk mengajarkan mereka tentang batasan sosial dan memberi pemahaman bahwa tidak ada orang dewasa yang berhak menyentuh tubuh mereka secara tidak wajar.
Jika anak mengalami hal yang mencurigakan, dorong mereka untuk menceritakannya kepada Anda dengan tenang dan bijak.
Jika Anak Anda Menjadi Korban Child Grooming
Banyak anak yang tidak sadar bahwa mereka telah menjadi korban child grooming.
Jika anak berani menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya, dengarkan dengan penuh perhatian dan beritahukan bahwa mereka telah melakukan hal yang benar dengan berbicara.
Sampaikan bahwa kejadian tersebut bukan kesalahan mereka dan berikan dukungan penuh.
Jangan marahi anak, karena hal ini justru bisa membuat mereka takut untuk berbicara lebih lanjut atau malah merasa kembali dekat dengan pelaku.
Sebaliknya, beri dukungan emosional dan pastikan mereka merasa aman.
Jika perlu, konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk membantu anak mengatasi trauma yang mungkin ditimbulkan akibat child grooming.
Melalui dukungan yang tepat, anak-anak bisa pulih dan melanjutkan hidup mereka dengan lebih baik. (cin/naf)