Kamis, 6 Februari 2025

Mengenal Lavender Marriage: Kenapa Beberapa Orang Menikah tanpa Cinta untuk Menyembunyikan Orientasi Seksual?

Sabtu, 18 Januari 2025 14:51

Ilustrasi Pernikahan (Foto: Canva)

Menjelang akhir abad ke-20, komunitas LGBTQ+ mengalami perubahan besar yang dipicu oleh Kerusuhan Stonewall pada tahun 1969, yang menjadi simbol perlawanan dan tuntutan hak-hak serta penghormatan terhadap komunitas queer di Amerika Serikat.

Lambat laun, seiring dengan peningkatan penerimaan terhadap hubungan sesama jenis, lavender marriage mulai jarang terjadi.

Namun, di beberapa negara, terutama di Asia Selatan dan negara-negara Asia lainnya, hubungan sesama jenis masih tetap ditolak dan tidak diterima secara sosial.

Alasan Dilakukan Lavender Marriage

Ada beberapa alasan mengapa lavender marriage sering kali dilakukan, biasanya karena keterpaksaan.

Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah beberapa alasan utama di balik fenomena ini:

1. Menghindari Terungkapnya Identitas Homoseksual/Biseksual

Menurut Waddle, salah satu alasan di balik lavender marriage adalah keinginan untuk menyembunyikan orientasi seksual, alih-alih mengungkapkannya secara terbuka.

Dalam sebuah wawancara, seorang perempuan mengungkapkan bagaimana dia menyembunyikan biseksualitasnya dari keluarganya.

“Perbandingan yang terus-menerus dengan harapan ideal orang tua tentang diriku, ditambah rasa malu karena tak bisa memenuhi standar ‘normal’, membuat hidupku terasa sangat sulit,” ujar Anjana, seorang perempuan biseksual berusia 23 tahun dari India, seperti yang dikutip oleh Waddle.

2. Lavender Marriage Sebagai Pelindung

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait