Selasa, 16 September 2025

Sudut Sepak Bola

Perjalanan Sponsor Utama Kompetisi Sepak Bola Indonesia, dari Era Produk Rokok hingga Sektor Perbankan

Jejak Pendanaan Liga Indonesia

Jumat, 11 Juli 2025 17:54

SEPAK BOLA - Logo Djarum dan Shopee, menggambarkan perjalanan sponsor utama kompetisi sepak bola Indonesia selain dari industri rokok hingga sektor perbankan/ Kolase by HVSMEDIA.ID

3. Djarum Era Rokok Lokal (2005–2011)

Mulai musim 2005, kompetisi sepak bola Indonesia memasuki babak baru dengan kembalinya industri rokok kali ini perusahaan lokal Djarum sebagai sponsor utama yang mendominasi selama enam musim berturut-turut.

Sebelumnya dikenal sebagai Liga Djarum Indonesia pada musim 2005–2007, nama kompetisi kemudian berubah menjadi Djarum Indonesia Super League (ISL) sejak 2008 hingga 2011.

Selama era ini, Djarum memberikan suntikan dana signifikan ke dalam kompetisi sepak bola Indonesia, dengan nilai sponsor dilaporkan mencapai Rp 21–35 miliar per musim. 

Mereka juga terus memperbarui kontrak hingga musim 2010/11, meski sempat terjadi dualisme liga pada 2011.

Namun, dominasi Djarum akhirnya terhenti pada akhir musim 2011 ketika Pemerintah menerbitkan PP 109/2012 tentang Pengendalian Produk Tembakau, yang melarang sponsor rokok mencantumkan merek di ajang olahraga yang disiarkan media.

Aturan ini membawa era baru pendanaan kompetisi sepak bola Indonesia, sekaligus menandai akhir dominasi rokok sebagai sponsor utama.

4. QNB dan Krisis (2015)

Tahun 2015 menjadi salah satu momen paling singkat namun penuh gejolak dalam sejarah kompetisi sepak bola Indonesia

Untuk pertama kalinya, sebuah bank internasional dari Timur Tengah, Qatar National Bank (QNB), masuk sebagai sponsor utama

Kerja sama ini diumumkan pada awal April 2015 dan menjadikan nama kompetisi berubah menjadi QNB League. 

Dukungan dari QNB menjadi sinyal masuknya sektor perbankan asing ke dalam pembiayaan liga nasional, menggantikan dominasi sponsor dari industri rokok dan FMCG di era sebelumnya.

QNB dikenal sebagai lembaga keuangan besar yang sebelumnya telah mensponsori klub-klub elite seperti Paris Saint-Germain dan ajang AFC. 

Harapannya, kehadiran QNB sebagai sponsor utama dapat memberikan stabilitas dan meningkatkan nilai komersial kompetisi sepak bola Indonesia di mata global.

Namun, kegembiraan kemitraan ini berlangsung singkat. Pada April 2015, PSSI menghentikan sementara kompetisi sepak bola Indonesia setelah hanya satu atau dua pekan berjalan. 

5. Turnamen Torabika (2016)

Pada tahun 2016, kompetisi sepak bola Indonesia sempat dijalankan kembali dalam format turnamen setelah sanksi dan konflik internal sebelumnya. 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait