Bagi tim seperti Indonesia, Irak, UEA, dan Oman, laga ini bukan sekadar tantangan fisik dan taktis, tapi juga pertarungan melawan sistem yang dinilai berat sebelah.
Hanya satu jendela pertandingan tersedia, menjadikan margin kesalahan nyaris nol.
Penutup: Polemik Keadilan yang Belum Usai
Meskipun AFC telah mengunci keputusan, ketegangan masih terasa di antara negara-negara peserta.
Banyak pihak menilai bahwa sepak bola Asia harus lebih adil dan terbuka terhadap negara-negara non-kekuatan tradisional.
Pertanyaan mengenai keadilan, transparansi, dan dominasi kekuatan Teluk di kawasan sepak bola Asia akan terus bergema, seiring perjuangan negara-negara seperti Indonesia untuk meraih mimpi berlaga di Piala Dunia 2026. (vana)
Source: Football Tribe
Baca juga: