Kehadiran Matos memberikan dampak positif facilities harian Pardedetex ditingkatkan dan performa tim meroket ke peringkat tiga klasemen Galatama 1982–1983.
4. Fandi Ahmad
Fandi Ahmad menjadi salah satu pemain asing paling menonjol di era awal kompetisi sepak bola Indonesia, setelah bergabung dengan NIAC Mitra Surabaya pada musim Galatama 1982–1983.
Ia didatangkan dari Singapura dan langsung menjadi andalan di lini depan tim.
Sepanjang musim, Fandi mencetak 9 gol dalam 40 pertandingan dan berperan penting dalam membawa NIAC Mitra meraih gelar juara Galatama musim tersebut.
Namanya semakin dikenal publik Indonesia setelah mencetak salah satu gol dalam laga persahabatan legendaris, ketika NIAC Mitra mengalahkan Arsenal 2–0 di Stadion Gelora Bung Karno 10 November, Surabaya.
5. David Lee
David Lee adalah kiper pemain asing asal Singapura yang memperkuat NIAC Mitra Surabaya pada musim Galatama 1982–1983.
Ia bergabung bersama Fandi Ahmad dan langsung menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad juara NIAC Mitra.
Penampilannya di bawah mistar gawang tidak hanya memperkuat lini pertahanan, tetapi juga memperkenalkan pendekatan permainan khas Asia Tenggara yang saat itu terbilang baru dalam atmosfer kompetisi sepak bola Indonesia.
Salah satu momen paling dikenang dalam kariernya adalah saat ia turut membawa NIAC Mitra sebagai pemain asing menaklukkan Arsenal dengan skor 2–0 dalam laga persahabatan legendaris di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, pada Juni 1983. (fun)